gte-small-llama / README.md
Hemg's picture
Upload folder using huggingface_hub
88b57cf verified
metadata
base_model: thenlper/gte-small
datasets: []
language: []
library_name: sentence-transformers
metrics:
  - cosine_accuracy@1
  - cosine_accuracy@3
  - cosine_accuracy@5
  - cosine_accuracy@10
  - cosine_precision@1
  - cosine_precision@3
  - cosine_precision@5
  - cosine_precision@10
  - cosine_recall@1
  - cosine_recall@3
  - cosine_recall@5
  - cosine_recall@10
  - cosine_ndcg@10
  - cosine_mrr@10
  - cosine_map@100
  - dot_accuracy@1
  - dot_accuracy@3
  - dot_accuracy@5
  - dot_accuracy@10
  - dot_precision@1
  - dot_precision@3
  - dot_precision@5
  - dot_precision@10
  - dot_recall@1
  - dot_recall@3
  - dot_recall@5
  - dot_recall@10
  - dot_ndcg@10
  - dot_mrr@10
  - dot_map@100
pipeline_tag: sentence-similarity
tags:
  - sentence-transformers
  - sentence-similarity
  - feature-extraction
  - generated_from_trainer
  - dataset_size:3327
  - loss:MultipleNegativesRankingLoss
widget:
  - source_sentence: 'Here are two questions for the upcoming quiz/examination:'
    sentences:
      - >-
        121Fisika SMA/MA XIISoal Latihan :

        1. Suatu kawat penghantar berbentuk lingkaran dialiri arus

        listrik, jika induksi magnet di titik pusat lingkaran sebesar

        6 .10-5 T, tentukan berapa kuat arus yang mengalir pada

        kawat tersebut!

        2. Kawat penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari

        15 cm dialiri arus listrik 10 A. Tentukan besarnya induksimagnet  :

        a. di titik pusat lingkaran, dan

        b. di titik yang berjarak 20 cm dari pusat lingkaran pada

        sumbu kawat!

        4. Induksi Magnetik di Sumbu Solenoida

        dan Toroida

        Solenoida  adalah kumparan yang

        panjang di mana diameter kumparan

        lebih kecil dibandingkan dengan pan-jang kumparan, jarak antara lilitan
        yangsatu dengan yang lainnya sangat rapatdan biasanya terdiri atas satu
        lapisan ataulebih. Sedangkan toroida  adalah sebuah

        solenoida yang dilengkungkan sehinggamembentuk lingkaran seperti
        terlihatpada Gambar (4.7).

        Besarnya induksi magnetik pada titikyang terletak pada sumbu
        solenoidadinyatakan dengan persamaan :

        Jika titik P di pusat solenoida
            B = 
        P0 In atau B = 
                .... (4.11)
        Jika titik P terletak di ujung solenoida
           B = 
          atau 
           .... (4.12)
        dengan :

        B= induksi magnet di pusat (tengah-tengah) solenoida

        P0= permeabilitas ruang hampa

        I= kuat arus listrik dalam solenoida

        N= jumlah lilitan dalam solenoida

        L= panjang solenoidaGambar 4.7  (a) Solenoida (b) Toroida
      - >-
        331Fisika SMA/MA XII36. Pernyataan berikut terkait dengan sifat suatu
        sinar

        radioaktif tertentu dibandingkan dengan sinar radioaktif

        lainnya.

        1. daya tembusnya paling besar

        2. dapat menimbulkan fluoresensi

        3. daya ionisasi paling lemah

        4. bermuatan listrik positif

        Sifat yang benar untuk sinar alfa ( D) adalah pernyataan

        ....

        A. 1, 2 dan 3

        B. 1, 2, 3 dan 4

        C. 1 dan 3

        D. 2 dan 4

        E. 4 saja
         37. Suatu zat radioaktif dalam waktu 15 hari zat yang
        meluruh sebanyak 
          jumlah zat mula-mula. Besarnya
        konstanta peluruhan zat radioaktif tersebut adalah ....

        A. 0,6930  hari-1

        B. 0,3465 hari-1

        C. 0,2310 hari-1

        D. 0,1733 hari-1

        E. 0,1386 hari-1

        38. Aktivitas 1 gr radium (88Ra226) adalah 0,98 Ci, maka

        waktu paruhnya adalah ....A. 162 jam

        B. 16 tahun

        C. 60 tahun

        D. 162 tahun

        E. 1614 tahun

        39. Suatu zat radioaktif yang mempunyai aktivitas mula-mula

        128 Ci, apabila zat radioaktif itu mempunyai waktu paroh

        10 menit, maka setelah setengah jam kemudian aktivitaszat tersebut
        adalah ....

        A. 4 Ci D. 32 Ci

        B. 8 Ci E. 64 Ci

        C. 16 Ci
      - >-
        Fisika SMA/MA XII 2523. Hitunglah energi kinetik elektron pada orbitnya
        pada n = 2!

        Penyelesaian :

        EK= 
          di mana r = 0,53 × 10-11 n2
        = 

        = 
          = 3,396 eV
        Jadi energi kinetiknya sebesar 3,396 eV .

        Soal Latihan :

        1. Berapakah panjang gelombang terpanjang dari deret

        Paschen?

        2. Berapakah frekuensi terbesar dari deret Brackett?

        3. Hitung kecepatan orbit elektron pada n = 2!

        4. Tentukan frekuensi gelombang elektromagnetik yang

        dipancarkan jika elektron berpindah dari lintasan n = 5

        ke n = 2!

        5. Tentukan frekuensi gelombang elektromagnetik yang di-

        pancarkan jika elektron berpindah dari kulit O ke kulit M!

        6. Tentukan energi (dalam eV) yang dilepaskan jika elektron

        berpindah dari kulit N ke kulit K!

        Untuk menjawab soal-soal di atas gunakan :

        h = 6,6 u 10-34 Js k = 9 u 109 Nm2/C2

        m = 9,1 u 10-31 kg R = 1,097 u 107 m-1

        e = 1,6 u 10-19 C c = 3 u 108 m/s

        G.  Teori Kuantum Atom

        Louis de Broglie  seorang ahli Fisika dari Perancis pada

        tahun 1923 mengajukan hipotesis tentang gelombang materi.

        Menurutnya, gerakan partikel yang bergerak mendekati ke-cepatan cahaya,
        seperti halnya gerakan elektron mengitari intiatom, mempunyai sifat
        gelombang. Hipotesis ini dibuktikan
  - source_sentence: '**Question 1: Multiple Choice**'
    sentences:
      - "33\nSistem Koordinasi dan Gerak pada Tubuh ManusiaGambar 1.31 Mekanisme relaksasi otot  \nSumber: \tPeter\tH.\tRaven,\tdkk,\t2020,\tBiology Twelfth Edition\nSarkomerSarkomer\nPita A          Pita I  Pita A Garis\tZ\nZona\tH\t Zona\tH\nGaris\tZ Garis\tZPita APita I Pita A\nZona\tH\tZona\tH\nFilamen tipis (aktin)Filamen tebal (miosin)\nc. Sifat Gerak pada Otot \nBerdasarkan sifat gerak otot, otot dibedakan menjadi otot sinergis dan otot antagonis. Otot \nsinergis adalah pasangan otot yang bekerja bersama-sama dengan tujuan yang sama. Sebagai contoh, otot-otot antartulang rusuk yang bekerja sama ketika menarik napas serta otot pronator teres dan otot pronator kuadratus yang bekerja sama dalam menelentangkan dan menelungkupkan telapak tangan. Sementara itu, otot antagonis adalah pasangan otot yang kerjanya berlawanan. Sebagai contoh, otot bisep dan otot trisep. Saat mengangkat lengan bawah, otot bisep akan berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. \nAdapun kerja otot akan menghasilkan beberapa jenis gerakan seperti berikut.\nGambar 1.32 Sifat gerak otot antagonis \nIlustrator: Arif Nursahid"
      - "301Fisika SMA/MA XIIc. Pemancaran Sinar JJJJJ\nSebuah inti atom dapat memiliki energi ikat nukleon yang\nlebih tinggi dari energi ikat dasarnya ( ground state ). Dalam\nkeadaan ini dikatakan inti atom dalam keadaan tereksitasi   dan\ndapat kembali ke keadaan dasar dengan memancarkan sinar\ngamma  atau foton  yang besarnya energi tergantung pada\nkeadaaan energi tereksitas i dengan energi dasarnya . Pemancaran\nsinar tidak menyebabkan perubahan massa dan muatan padainti atom. Inti atom yang dalam keadaan tereksitasi diberi tandabintang setelah lambang yang biasanya dipakai, misal \n38 Sr* 87.\nContoh peluruhan sinar J yaitu:\n1)  6C*12o6C 12   +  J\n2)  28Ni*61o28 Ni61   +  J\nDari hasil penelitian lebih lanjut dari sifat-sifat sinar\nradioaktif menunjukkan bahwa jika dilihat dari sifat daya\nionisasinya  (sifat kimianya) menunjukkan bahwa sinar \x03D\nmemiliki daya ionisasi paling kuat, baru kemudian sinar E,\ndan sinar J. Sedangkan sifat fisikanya : yaitu sinar J memiliki\ndaya tembus yang paling kuat, baru kemudian sinar E dan\nsinar D. Apabila sinar radioaktif tersebut dilewatkan dalam\nmedan magnet atau medan listrik, ternyata sinar D dan E\nterpengaruh oleh medan tersebut, sedangkan sinar J tidak\nterpengaruh oleh medan listrik dan medan magnet. Sinar E\ndibelokkan lebih tajam dibandingkan dengan sinar D.\nUntuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.\nGambar 10.2 Pembelokan radiasi D, E, dan J oleh medan magnetik"
      - "94\nBiologi untuk SMA/MA Kelas 11BApersepsi\nKolase gambar tanaman lada dan penggunaan lada untuk bumbu \nmasakan\nSumber: Wavebreakmedia, https://elements.envato.com/Apersepsi\nMenurut para pakar kesehatan, gerakan \nmelompat seperti pada teknik dasar bola basket dapat membuat tubuh melepaskan hormon pertumbuhan. Hormon inilah yang memicu pertumbuhan tinggi badan. Namun, bukan berarti bermain basket dapat langsung membuat tinggi badan bertambah. Selain itu, olahraga bukan satu-satunya faktor pemicu pertumbuhan tinggi badan. Apa yang dimaksud pertumbuhan? Selain pertumbuhan, manusia juga mengalami perkembangan. Apa yang dimaksud perkembangan? Apa saja faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan? Ayo, diskusikan dengan \ntemanmu! \n•\t Pertumbuhan\t\t \t •\t Epigeal\t \t •\t Hormon\t \t •\t Fase\tembrionik\t \t\n•\t Perkembangan\t \t •\t Hipogeal\t\t •\t Metamorfosis\t •\t Fase\tpascaembrionik\t \t\nKata Kunci"
  - source_sentence: 'Here are two questions based on the context information:'
    sentences:
      - |-
        351Fisika SMA/MA XIIIndium
        Timah
        Antimon
        TeluriumYodium
        Xenon
        CesiumBarium
        Lantanium
        SeriumPraseodimium
        Neodinium
        PrometiumSamarium
        Europium
        GadoliniumTerbium
        Disprosium
        HolmiumErbium
        Tulium
        IterbiumLutetium
        Hafnium
        TitaliumWolfram
        Renium
        OsmiumIridium
        Platina
        EmasRaksa
        Talium
        TimbalBismut
        Polonium
        AstaniumRadonNama Unsur Lambang N omor Atom Massa Atom R ata-rata
        In
        Sn
        Sb
        Te
        I
        Xe
        Ce
        BaLa
        Ce
        Pr
        Nd
        Pm
        Sm
        Eu
        Gd
        Tb
        DyHo
        Er
        Tm
        YbLu
        Hf
        TaW
        Re
        Os
        Ir
        Pt
        AuHg
        Ta
        Pb
        Bi
        Po
        At
        Rn4950
        51
        5253
        54
        5556
        57
        5859
        60
        6162
        63
        6465
        66
        6768
        69
        7071
        72
        7374
        75
        7677
        78
        7980
        81
        8283
        84
        8586114,82118,69
        121,75
        127,60126,9045
        131,30
        132,9054137,34
        138,9055
        140,12140,9077
        144,24
        (145)150,4
        151,96
        157,25158,9254
        162,50
        164,9304167,26
        168,9342
        173,04174,97
        178,49
        180,9479183,85
        186,207
        190,2192,22
        195,09
        196,9665200,59
        204,37
        207,2208,9804
        (209)
        (210)(222)
      - >-
        281Fisika SMA/MA XIIPenyelesaian :

        Diketahui :'to =1 0-7 s c = 3 × 108 ms-1

        v= 0,9 c

        Ditanyakan :x= ...? (jarak yang ditempuh partikel)

        Jawab : Karena partikel bergerak dengan kecepatan 0,9 c maka

        umur partikel tersebut adalah :

        't

        Soal Latihan

        1. Berapa kelajuan pesawat angkasa bergerak relatif terhadap

        bumi supaya waktu sehari dalam pesawat sama dengan

        2 detik di bumi?

        2. Berapakah kelajuan pesawat angkasa yang loncengnya

        berjalan 15 detik  lebih lambat tiap jamnya relatif terhadaplonceng di
        Bumi?

        3. Kontraksi Lorentz

        Pengukuran panjang seperti juga selang waktu di-

        pengaruhi oleh gerak relatif. Panjang L benda yang bergerakterhadap
        pengamat kelihatannya lebih pendek L

        o bila diukur

        dalam keadaan diam terhadap pengamat. Peristiwa ini disebutkontraksi
        Lorentz (pengerutan Lorentz) . Kontraksi Lorentz di-

        nyatakan dalam persamaan :
                         
                                        .... (9.19)
        di mana :

        Lo= panjang benda diukur oleh pengamat yang diam

        L= panjang benda yang diukur oleh pengamat yang bergerak

        v= kecepatan benda relatif terhadap pengamat yang diam

        c= kecepatan cahaya't

        = 2,27 × 10-7s

        Jadi, partikel tersebut bergerak sejauh:

        x=  v  ×  't

        = 0,9 × 3 × 108 × 2,27 × 10-7 m

        = 61,29 m
      - >-
        9Fisika SMA/MA XIIGambar 1.9  Gelombang berjalan pada tali

        4. Difraksi Gelombang

        Untuk menunjukkan adanya

        difraksi gelombang dapat dilakukan

        dengan meletakkan penghalang padatangki riak dengan penghalang
        yangmempunyai celah, yang lebar celahnyadapat diatur. Difraksi
        gelombang  adalah

        peristiwa pembelokan/penyebaran(lenturan) gelombang jika
        gelombangtersebut melalui celah. Gejala difraksiakan semakin tampak
        jelas apabila lebarcelah semakin sempit. Dengan sifat inilahruangan
        dalam rumah kita menjaditerang pada siang hari dikarenakan adalubang
        kecil pada genting. Serta suara

        alunan musik dari tape recorder dapat sampai ke ruanganlain, meskipun
        kamar tempat tape tersebut pintunya tertutup

        rapat.

        Gambar 1.8  Difraksi gelombang (a) penghalang

        dengan celah lebar, (b) penghalang dengan celah sempit
                       (a)                                                (b)penghalang
        B. Gelombang Berjalan

        1. Persamaan Gelombang Berjalan

        Seutas tali AB yang kita bentangkan mendatar ( Gambar

        1.9). Ujung B diikatkan pada tiang, sedangkan ujung A kita

        pegang. Apabila ujung A kita getarkan naik turun terus-menerus, maka
        pada tali tersebut akan terjadi rambatangelombang dari ujung A ke ujung
        B. Misalkan amplitudogetarannya A dan gelombang merambat dengan
        kecepatan v

        dan periode getarannya T.

        Misalkan titik P terletak pada tali AB berjarak x dari

        ujung A dan apabila titik A telah bergetar selama t sekon, maka

        titik P telah bergetar selama t

        P = 
         , di mana 
          adalah
        waktu yang  diperlukan gelombang merambat dari A ke P .
  - source_sentence: 'Here are two questions I''ve created for you:'
    sentences:
      - >-
        85Fisika SMA/MA XIISebagaimana yang telah kita pelajari di kelas IX,
        listrik

        statis  terjadi akibat interaksi antara partikel-partikel bermuatan

        listrik, elektron negatif, dan proton positif pada atom. Muatan

        listrik yang sejenis tolak-menolak, sedangkan muatan listriktak sejenis
        tarik-menarik. Pada bab ini kita akan kembalimempelajari tentang listrik
        statis (elektrostatis) lebih lanjutmengenai hukum Coulomb, kuat medan
        listrik, energipotensial listrik, potensial listrik, dan
        kapasitor.Adakalanya benda biasa memperagakan tenaga yang tampaknya luar
        biasa:

        sebatang tongkat plastik dapat menarik kertas seperti magnet menarik
        besi.

        Penyebab efek luar biasa ini ialah listrik statis (elektrostatika). Apa
        sebenarnyalistrik statis itu? Apa yang menyebabkannya? Agar kalian
        memahaminya, maka

        pelajarilah materi bab ini dengan saksama!

        elektrostatika, gaya Coulomb, medan listrik, kuat medan listrik,
        generator,

        potensial listrik, kapasitor

        A. Hukum Coulomb

        Perhatikan Gambar 3.1  yang

        menggambarkan dua buah benda

        bermuatan listrik q1 dan q2 terpisah pada

        jarak r. Apabila kedua benda bermuatan

        listrik yang sejenis, kedua bendatersebut akan saling
        tolak-menolakdengan gaya sebesar F dan jika muatanlistrik pada benda
        berlainan jenis, akantarik-menarik dengan gaya sebesar F.

        Berdasarkan penelitian yang dilaku-

        kan oleh seorang ahli Fisika Prancis,Charles de Coulomb  (1736-1806)

        disimpulkan bahwa: besarnya gaya tarik-

        menarik atau tolak-menolak antara dua

        benda bermuatan listrik (yang kemudian disebut gaya Coulomb)berbanding
        lurus dengan muatan masing-masing benda danberbanding terbalik dengan
        kuadrat jarak antara kedua bendatersebut.

        Motivasi Belajar

        Kata-kata Kunci

        Gambar 3.1  Gaya Coulomb
      - "Fisika SMA/MA XII 142Besarnya ggl induksi yang timbul\nantara ujung-ujung kumparanberbanding lurus dengan kecepatanperubahan fluks magnetik yangdilingkupi oleh kumparan tersebut.\nSecara matematik hukum faraday dapatdituliskan dalam persamaan :\n\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\x03\nH = \n                             .... (5.3)\n       atau  H = \n                    .... (5.4)\nPersamaan (5.4) dipakai jika perubahan\nfluks magnetik berlangsung dalamwaktu singkat atau \n't mendekati nol.\ndengan :\nH = ggl induksi pada ujung-ujung\nkumparan (Volt)\nN = jumlah lilitan dalam kumparan\n') = perubahan fluks magnetik (Wb)\n't= selang waktu perubahan fluks\nmagnetik (s)\n= laju perubahan fluks magnetik\n(Wb.s-1)\nTanda negatif pada persamaan untuk menyesuaikan\ndengan hukum Lenz .\nBerdasarkan persamaan (5.2) dapat diketahui bahwa ada\ntiga faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan fluksmagnetik, yaitu :\na. Luas bidang kumparan yang melingkupi garis gaya\nmedan magnetik.\nb. Perubahan induksi magnetiknya.\nc. Perubahan sudut antara arah medan magnet dengan garis\nnormal bidang kumparan.Gambar 5.2  Percobaan Faraday untuk menyelidiki\nhubungan ggl induksi dengan kecepatan perubahan\nfluks magnetik"
      - >-
        207Fisika SMA/MA XII10. Pada percobaan resonansi dengan tabung
        resonator,

        ternyata terjadi resonansi yang pertama kali jika panjang

        kolom udara dalam tabung di atas permukaan air setinggi20 cm, maka
        resonansi yang ke dua kali akan terjadi jikapanjang kolom udara dalam
        tabung adalah ....

        A. 20 cm D. 80 cm

        B. 40 cm E. 100 cmC. 60 cm

        11. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 36 km/jam

        sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 400 Hz.

        Jika cepat rambat gelombang bunyi  300 m/s makafrekuensi bunyi sirine
        yang didengar oleh orang yangdiam di tepi jalan pada saat mobil itu
        menjauhinya adalah....

        A. 380 Hz D. 410 Hz

        B. 387 Hz E. 420 HzC. 400 Hz

        12. Jika sebuah pipa organa terbuka ditiup sehingga

        menghasilkan nada atas kedua maka akan terjadi ....A. 2 simpul dan 3
        perut

        B. 3 simpul dan 4 perut

        C. 4 simpul dan 5 perut

        D. 3 simpul dan 3 perut

        E. 4 simpul dan 4 perut

        13. Jarak antara 5 buah simpul yang berurutan pada

        gelombang stasioner yang terjadi pada tali dengan ujung

        tetap adalah 40 cm. Jika cepat rambat gelombang yangterjadi 20 m/s maka
        frekuensi gelombangnya adalah ....

        A. 40 Hz D. 100 HzB. 60 Hz E. 120 Hz

        C. 80 Hz

        14. Pada percobaan Young jika jarak antara dua celah

        dijadikan dua kali semula maka antara dua garis terang

        yang berurutan menjadi ....

        A.
         kali semula
        B.
          kali semula
        C. 2 kali semula

        D. 4 kali semulaE. tetap tidak berubah
  - source_sentence: '**Question 1**'
    sentences:
      - >-
        Fisika SMA/MA XII 230yang diusulkan oleh Einstein. Percobaan Compton
        cukup

        sederhana yaitu sinar X monokromatik (sinar X yang memilikipanjang
        gelombang tunggal) dikenakan pada keping tipisberilium sebagai
        sasarannya. Kemudian untuk mengamatifoton dari sinar X dan elektron yang
        terhambur dipasangdetektor. Sinar X yang telah menumbuk elektron
        akankehilangan sebagian energinya yang kemudian terhamburdengan sudut
        hamburan sebesar T terhadap arah semula.

        Berdasarkan hasil pengamatan ternyata sinar X yang ter-hambur memiliki
        panjang gelombang yang lebih besar daripanjang gelombang sinar X semula.
        Hal ini dikarenakansebagian energinya terserap oleh elektron. Jika
        energi fotonsinar X mula-mula hf dan energi foton sinar X yang terhambur

        menjadi ( hf  hf ’) dalam hal ini f > f’, sedangkan panjang

        gelombang yang terhambur menjadi tambah besar yaitu O > Oc.

        Dengan menggunakan hukum ke-

        kekalan momentum dan kekekalan energi

        Compton berhasil menunjukkan bahwaperubahan panjang gelombang foton

        terhambur dengan panjang gelombang

        semula, yang memenuhi persamaan :
                     .... (7.6)
        dengan

        O = panjang gelombang sinar X sebelum tumbukan (m)

        Oc = panjang gelombang sinar X setelah tumbukan (m)

        h = konstanta Planck (6,625 × 10-34 Js)

        mo= massa diam elektron (9,1 × 10-31 kg)

        c = kecepatan cahaya (3 × 108 ms-1)

        T =  sudut hamburan sinar X terhadap arah semula (derajat

        atau radian)

        Besaran 
          sering disebut dengan panjang gelombang
        Compton . Jadi jelaslah sudah bahwa dengan hasil pengamatan

        Compton tentang hamburan foton dari sinar X menunjukkan

        bahwa foton dapat dipandang sebagai partikel, sehingga mem-perkuat teori
        kuantum yang mengatakan bahwa cahaya mem-punyai dua sifat, yaitu cahaya
        dapat sebagai gelombang  dan

        cahaya dapat bersifat sebagai partikel  yang sering disebut

        sebagai dualime gelombang cahaya .

        TFoton

        terhambur

        Elektron terhamburFoton datang

        Elektrondiamhfc

        hf

        Gambar 7.7 Skema percobaan Compton untuk

        menyelidiki tumbukan foton dan elektron
      - >-
        Fisika SMA/MA XII 268

        Peta Konsep

        Tujuan Pembelajaran :

        Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu :

        1. memformulasikan teori relativitas untuk waktu, panjang, dan massa,
        dan2. memformulasikan kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan
        dalam teknologi.Relativitas

        Mempelajari

        Kerangka Acuan Gerak Benda

        Transformasi

        LorentzTransformasi

        GalileoKecepatan

        Jauh di Bawah

        Cepat Rambat

        CahayaKecepatan

        Mendekati

        Cahaya

        Relativitas

        Newton

        Relativitas Einstein

        Dilatasi

        WaktuKontraksi

        LorentzMassa

        RelativitasKesetaraan

        Massa dan Energi
      - >-
        89Fisika SMA/MA XII

        2. Dua muatan listrik q1 = +8 x 10-9 C dan q2 = + 16 x 10-9 C

        terpisah pada jarak 12 cm. Tentukan di mana muatan q3

        harus diletakkan agar gaya Coulomb pada muatan q3

        sama dengan nol!

        3. Sebuah segitiga sama sisi ABC mempunyai panjang sisi

        6 cm. Apabila pada masing-masing titik sudut segitiga

        berturut-turut terdapat muatan listrik sebesar  qA = +8 C,

        qB = -9 C, dan qC = +3 C, tentukan besarnya gaya Cou-

        lomb pada titik sudut C!

        (a) Muatan negatif (b) Muatan positif

        Gambar 3.3  Garis-garis gaya listrik(c) Antara muatan positif dan muatan
        negatifB. Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik

        Medan listrik  didefinisikan sebagai ruangan di sekitar

        benda bermuatan listrik, di mana jika sebuah bendabermuatan listrik
        berada di dalam ruangan tersebut akanmendapat gaya listrik (gaya
        Coulomb). Medan listrik termasukmedan vektor, sehingga untuk menyatakan
        arah medan listrikdinyatakan sama dengan arah gaya yang dialami oleh
        muatanpositif jika berada dalam sembarang tempat di dalam medantersebut.
        Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh  bendabermuatan positif
        dinyatakan keluar dari benda, sedangkanarah medan listrik yang
        ditimbulkan oleh benda bermuatannegatif dinyatakan masuk ke benda.

        Untuk menggambarkan medan listrik digunakan garis-

        garis gaya listrik . Garis-garis gaya listrik yaitu garis lengkung

        yang dibayangkan merupakan lintasan yang ditempuh olehmuatan positif
        yang bergerak dalam medan listrik. Garis gayalistrik tidak mungkin akan
        berpotongan, sebab garis gayalistrik merupakan garis khayal yang berawal
        dari bendabermuatan positif dan akan berakhir di benda yang
        bermuatannegatif. Gambar (3.3)  menggambarkan garis-garis gaya listrik

        di sekitar benda bermuatan listrik.
model-index:
  - name: SentenceTransformer based on thenlper/gte-small
    results:
      - task:
          type: information-retrieval
          name: Information Retrieval
        dataset:
          name: Unknown
          type: unknown
        metrics:
          - type: cosine_accuracy@1
            value: 0.08776675683799219
            name: Cosine Accuracy@1
          - type: cosine_accuracy@3
            value: 0.12714156898106402
            name: Cosine Accuracy@3
          - type: cosine_accuracy@5
            value: 0.15238954012623984
            name: Cosine Accuracy@5
          - type: cosine_accuracy@10
            value: 0.19026149684400362
            name: Cosine Accuracy@10
          - type: cosine_precision@1
            value: 0.08776675683799219
            name: Cosine Precision@1
          - type: cosine_precision@3
            value: 0.04238052299368801
            name: Cosine Precision@3
          - type: cosine_precision@5
            value: 0.030477908025247972
            name: Cosine Precision@5
          - type: cosine_precision@10
            value: 0.019026149684400362
            name: Cosine Precision@10
          - type: cosine_recall@1
            value: 0.08776675683799219
            name: Cosine Recall@1
          - type: cosine_recall@3
            value: 0.12714156898106402
            name: Cosine Recall@3
          - type: cosine_recall@5
            value: 0.15238954012623984
            name: Cosine Recall@5
          - type: cosine_recall@10
            value: 0.19026149684400362
            name: Cosine Recall@10
          - type: cosine_ndcg@10
            value: 0.13318205750890644
            name: Cosine Ndcg@10
          - type: cosine_mrr@10
            value: 0.11564722973649931
            name: Cosine Mrr@10
          - type: cosine_map@100
            value: 0.12517887116463544
            name: Cosine Map@100
          - type: dot_accuracy@1
            value: 0.0880673279230538
            name: Dot Accuracy@1
          - type: dot_accuracy@3
            value: 0.12744214006612564
            name: Dot Accuracy@3
          - type: dot_accuracy@5
            value: 0.151487826871055
            name: Dot Accuracy@5
          - type: dot_accuracy@10
            value: 0.18935978358881875
            name: Dot Accuracy@10
          - type: dot_precision@1
            value: 0.0880673279230538
            name: Dot Precision@1
          - type: dot_precision@3
            value: 0.042480713355375205
            name: Dot Precision@3
          - type: dot_precision@5
            value: 0.030297565374211004
            name: Dot Precision@5
          - type: dot_precision@10
            value: 0.018935978358881878
            name: Dot Precision@10
          - type: dot_recall@1
            value: 0.0880673279230538
            name: Dot Recall@1
          - type: dot_recall@3
            value: 0.12744214006612564
            name: Dot Recall@3
          - type: dot_recall@5
            value: 0.151487826871055
            name: Dot Recall@5
          - type: dot_recall@10
            value: 0.18935978358881875
            name: Dot Recall@10
          - type: dot_ndcg@10
            value: 0.1330305309152652
            name: Dot Ndcg@10
          - type: dot_mrr@10
            value: 0.11572738202584909
            name: Dot Mrr@10
          - type: dot_map@100
            value: 0.12529892846605473
            name: Dot Map@100

SentenceTransformer based on thenlper/gte-small

This is a sentence-transformers model finetuned from thenlper/gte-small. It maps sentences & paragraphs to a 384-dimensional dense vector space and can be used for semantic textual similarity, semantic search, paraphrase mining, text classification, clustering, and more.

Model Details

Model Description

  • Model Type: Sentence Transformer
  • Base model: thenlper/gte-small
  • Maximum Sequence Length: 512 tokens
  • Output Dimensionality: 384 tokens
  • Similarity Function: Cosine Similarity

Model Sources

Full Model Architecture

SentenceTransformer(
  (0): Transformer({'max_seq_length': 512, 'do_lower_case': False}) with Transformer model: BertModel 
  (1): Pooling({'word_embedding_dimension': 384, 'pooling_mode_cls_token': False, 'pooling_mode_mean_tokens': True, 'pooling_mode_max_tokens': False, 'pooling_mode_mean_sqrt_len_tokens': False, 'pooling_mode_weightedmean_tokens': False, 'pooling_mode_lasttoken': False, 'include_prompt': True})
  (2): Normalize()
)

Usage

Direct Usage (Sentence Transformers)

First install the Sentence Transformers library:

pip install -U sentence-transformers

Then you can load this model and run inference.

from sentence_transformers import SentenceTransformer

# Download from the 🤗 Hub
model = SentenceTransformer("sentence_transformers_model_id")
# Run inference
sentences = [
    '**Question 1**',
    '89Fisika SMA/MA XII\n2. Dua muatan listrik q1 = +8 x 10-9 C dan q2 = + 16 x 10-9 C\nterpisah pada jarak 12 cm. Tentukan di mana muatan q3\nharus diletakkan agar gaya Coulomb pada muatan q3\nsama dengan nol!\n3. Sebuah segitiga sama sisi ABC mempunyai panjang sisi\n6 cm. Apabila pada masing-masing titik sudut segitiga\nberturut-turut terdapat muatan listrik sebesar  qA = +8 C,\nqB = -9 C, dan qC = +3 C, tentukan besarnya gaya Cou-\nlomb pada titik sudut C!\n(a) Muatan negatif (b) Muatan positif\nGambar 3.3  Garis-garis gaya listrik(c) Antara muatan positif dan muatan negatifB. Medan Listrik dan Kuat Medan Listrik\nMedan listrik  didefinisikan sebagai ruangan di sekitar\nbenda bermuatan listrik, di mana jika sebuah bendabermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akanmendapat gaya listrik (gaya Coulomb). Medan listrik termasukmedan vektor, sehingga untuk menyatakan arah medan listrikdinyatakan sama dengan arah gaya yang dialami oleh muatanpositif jika berada dalam sembarang tempat di dalam medantersebut. Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh  bendabermuatan positif dinyatakan keluar dari benda, sedangkanarah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda bermuatannegatif dinyatakan masuk ke benda.\nUntuk menggambarkan medan listrik digunakan garis-\ngaris gaya listrik . Garis-garis gaya listrik yaitu garis lengkung\nyang dibayangkan merupakan lintasan yang ditempuh olehmuatan positif yang bergerak dalam medan listrik. Garis gayalistrik tidak mungkin akan berpotongan, sebab garis gayalistrik merupakan garis khayal yang berawal dari bendabermuatan positif dan akan berakhir di benda yang bermuatannegatif. Gambar (3.3)  menggambarkan garis-garis gaya listrik\ndi sekitar benda bermuatan listrik.',
    'Fisika SMA/MA XII 230yang diusulkan oleh Einstein. Percobaan Compton cukup\nsederhana yaitu sinar X monokromatik (sinar X yang memilikipanjang gelombang tunggal) dikenakan pada keping tipisberilium sebagai sasarannya. Kemudian untuk mengamatifoton dari sinar X dan elektron yang terhambur dipasangdetektor. Sinar X yang telah menumbuk elektron akankehilangan sebagian energinya yang kemudian terhamburdengan sudut hamburan sebesar T terhadap arah semula.\nBerdasarkan hasil pengamatan ternyata sinar X yang ter-hambur memiliki panjang gelombang yang lebih besar daripanjang gelombang sinar X semula. Hal ini dikarenakansebagian energinya terserap oleh elektron. Jika energi fotonsinar X mula-mula hf dan energi foton sinar X yang terhambur\nmenjadi ( hf – hf ’) dalam hal ini f > f’, sedangkan panjang\ngelombang yang terhambur menjadi tambah besar yaitu O > Oc.\nDengan menggunakan hukum ke-\nkekalan momentum dan kekekalan energi\nCompton berhasil menunjukkan bahwaperubahan panjang gelombang foton\nterhambur dengan panjang gelombang\nsemula, yang memenuhi persamaan :\n             .... (7.6)\ndengan\nO = panjang gelombang sinar X sebelum tumbukan (m)\nOc = panjang gelombang sinar X setelah tumbukan (m)\nh = konstanta Planck (6,625 × 10-34 Js)\nmo= massa diam elektron (9,1 × 10-31 kg)\nc = kecepatan cahaya (3 × 108 ms-1)\nT =  sudut hamburan sinar X terhadap arah semula (derajat\natau radian)\nBesaran \n  sering disebut dengan panjang gelombang\nCompton . Jadi jelaslah sudah bahwa dengan hasil pengamatan\nCompton tentang hamburan foton dari sinar X menunjukkan\nbahwa foton dapat dipandang sebagai partikel, sehingga mem-perkuat teori kuantum yang mengatakan bahwa cahaya mem-punyai dua sifat, yaitu cahaya dapat sebagai gelombang  dan\ncahaya dapat bersifat sebagai partikel  yang sering disebut\nsebagai dualime gelombang cahaya .\nTFoton\nterhambur\nElektron terhamburFoton datang\nElektrondiamhfc\nhf\nGambar 7.7 Skema percobaan Compton untuk\nmenyelidiki tumbukan foton dan elektron',
]
embeddings = model.encode(sentences)
print(embeddings.shape)
# [3, 384]

# Get the similarity scores for the embeddings
similarities = model.similarity(embeddings, embeddings)
print(similarities.shape)
# [3, 3]

Evaluation

Metrics

Information Retrieval

Metric Value
cosine_accuracy@1 0.0878
cosine_accuracy@3 0.1271
cosine_accuracy@5 0.1524
cosine_accuracy@10 0.1903
cosine_precision@1 0.0878
cosine_precision@3 0.0424
cosine_precision@5 0.0305
cosine_precision@10 0.019
cosine_recall@1 0.0878
cosine_recall@3 0.1271
cosine_recall@5 0.1524
cosine_recall@10 0.1903
cosine_ndcg@10 0.1332
cosine_mrr@10 0.1156
cosine_map@100 0.1252
dot_accuracy@1 0.0881
dot_accuracy@3 0.1274
dot_accuracy@5 0.1515
dot_accuracy@10 0.1894
dot_precision@1 0.0881
dot_precision@3 0.0425
dot_precision@5 0.0303
dot_precision@10 0.0189
dot_recall@1 0.0881
dot_recall@3 0.1274
dot_recall@5 0.1515
dot_recall@10 0.1894
dot_ndcg@10 0.133
dot_mrr@10 0.1157
dot_map@100 0.1253

Training Details

Training Dataset

Unnamed Dataset

  • Size: 3,327 training samples
  • Columns: sentence_0 and sentence_1
  • Approximate statistics based on the first 1000 samples:
    sentence_0 sentence_1
    type string string
    details
    • min: 7 tokens
    • mean: 12.11 tokens
    • max: 61 tokens
    • min: 2 tokens
    • mean: 437.69 tokens
    • max: 512 tokens
  • Samples:
    sentence_0 sentence_1
    Here are two questions based on the context: Pusat Perbukuan
    Departemen Pendidikan Nasional
    What type of institution is Pusat Perbukuan? Pusat Perbukuan
    Departemen Pendidikan Nasional
    I don't see any context information provided. It seems there's nothing above the horizontal lines.
  • Loss: MultipleNegativesRankingLoss with these parameters:
    {
        "scale": 20.0,
        "similarity_fct": "cos_sim"
    }
    

Training Hyperparameters

Non-Default Hyperparameters

  • eval_strategy: steps
  • per_device_train_batch_size: 10
  • per_device_eval_batch_size: 10
  • num_train_epochs: 16
  • multi_dataset_batch_sampler: round_robin

All Hyperparameters

Click to expand
  • overwrite_output_dir: False
  • do_predict: False
  • eval_strategy: steps
  • prediction_loss_only: True
  • per_device_train_batch_size: 10
  • per_device_eval_batch_size: 10
  • per_gpu_train_batch_size: None
  • per_gpu_eval_batch_size: None
  • gradient_accumulation_steps: 1
  • eval_accumulation_steps: None
  • torch_empty_cache_steps: None
  • learning_rate: 5e-05
  • weight_decay: 0.0
  • adam_beta1: 0.9
  • adam_beta2: 0.999
  • adam_epsilon: 1e-08
  • max_grad_norm: 1
  • num_train_epochs: 16
  • max_steps: -1
  • lr_scheduler_type: linear
  • lr_scheduler_kwargs: {}
  • warmup_ratio: 0.0
  • warmup_steps: 0
  • log_level: passive
  • log_level_replica: warning
  • log_on_each_node: True
  • logging_nan_inf_filter: True
  • save_safetensors: True
  • save_on_each_node: False
  • save_only_model: False
  • restore_callback_states_from_checkpoint: False
  • no_cuda: False
  • use_cpu: False
  • use_mps_device: False
  • seed: 42
  • data_seed: None
  • jit_mode_eval: False
  • use_ipex: False
  • bf16: False
  • fp16: False
  • fp16_opt_level: O1
  • half_precision_backend: auto
  • bf16_full_eval: False
  • fp16_full_eval: False
  • tf32: None
  • local_rank: 0
  • ddp_backend: None
  • tpu_num_cores: None
  • tpu_metrics_debug: False
  • debug: []
  • dataloader_drop_last: False
  • dataloader_num_workers: 0
  • dataloader_prefetch_factor: None
  • past_index: -1
  • disable_tqdm: False
  • remove_unused_columns: True
  • label_names: None
  • load_best_model_at_end: False
  • ignore_data_skip: False
  • fsdp: []
  • fsdp_min_num_params: 0
  • fsdp_config: {'min_num_params': 0, 'xla': False, 'xla_fsdp_v2': False, 'xla_fsdp_grad_ckpt': False}
  • fsdp_transformer_layer_cls_to_wrap: None
  • accelerator_config: {'split_batches': False, 'dispatch_batches': None, 'even_batches': True, 'use_seedable_sampler': True, 'non_blocking': False, 'gradient_accumulation_kwargs': None}
  • deepspeed: None
  • label_smoothing_factor: 0.0
  • optim: adamw_torch
  • optim_args: None
  • adafactor: False
  • group_by_length: False
  • length_column_name: length
  • ddp_find_unused_parameters: None
  • ddp_bucket_cap_mb: None
  • ddp_broadcast_buffers: False
  • dataloader_pin_memory: True
  • dataloader_persistent_workers: False
  • skip_memory_metrics: True
  • use_legacy_prediction_loop: False
  • push_to_hub: False
  • resume_from_checkpoint: None
  • hub_model_id: None
  • hub_strategy: every_save
  • hub_private_repo: False
  • hub_always_push: False
  • gradient_checkpointing: False
  • gradient_checkpointing_kwargs: None
  • include_inputs_for_metrics: False
  • eval_do_concat_batches: True
  • fp16_backend: auto
  • push_to_hub_model_id: None
  • push_to_hub_organization: None
  • mp_parameters:
  • auto_find_batch_size: False
  • full_determinism: False
  • torchdynamo: None
  • ray_scope: last
  • ddp_timeout: 1800
  • torch_compile: False
  • torch_compile_backend: None
  • torch_compile_mode: None
  • dispatch_batches: None
  • split_batches: None
  • include_tokens_per_second: False
  • include_num_input_tokens_seen: False
  • neftune_noise_alpha: None
  • optim_target_modules: None
  • batch_eval_metrics: False
  • eval_on_start: False
  • eval_use_gather_object: False
  • batch_sampler: batch_sampler
  • multi_dataset_batch_sampler: round_robin

Training Logs

Click to expand
Epoch Step Training Loss dot_map@100
0.1502 50 - 0.0576
0.3003 100 - 0.0621
0.4505 150 - 0.0640
0.6006 200 - 0.0683
0.7508 250 - 0.0671
0.9009 300 - 0.0702
1.0 333 - 0.0724
1.0511 350 - 0.0726
1.2012 400 - 0.0751
1.3514 450 - 0.0774
1.5015 500 2.1413 0.0815
1.6517 550 - 0.0851
1.8018 600 - 0.0831
1.9520 650 - 0.0852
2.0 666 - 0.0859
2.1021 700 - 0.0890
2.2523 750 - 0.0872
2.4024 800 - 0.0897
2.5526 850 - 0.0929
2.7027 900 - 0.0924
2.8529 950 - 0.0948
3.0 999 - 0.0975
3.0030 1000 1.9512 0.0977
3.1532 1050 - 0.0993
3.3033 1100 - 0.0996
3.4535 1150 - 0.1033
3.6036 1200 - 0.1037
3.7538 1250 - 0.1055
3.9039 1300 - 0.1039
4.0 1332 - 0.1045
4.0541 1350 - 0.1064
4.2042 1400 - 0.1068
4.3544 1450 - 0.1074
4.5045 1500 1.8016 0.1090
4.6547 1550 - 0.1107
4.8048 1600 - 0.1111
4.9550 1650 - 0.1112
5.0 1665 - 0.1115
5.1051 1700 - 0.1117
5.2553 1750 - 0.1135
5.4054 1800 - 0.1124
5.5556 1850 - 0.1138
5.7057 1900 - 0.1167
5.8559 1950 - 0.1150
6.0 1998 - 0.1157
6.0060 2000 1.6129 0.1164
6.1562 2050 - 0.1185
6.3063 2100 - 0.1166
6.4565 2150 - 0.1152
6.6066 2200 - 0.1173
6.7568 2250 - 0.1185
6.9069 2300 - 0.1141
7.0 2331 - 0.1153
7.0571 2350 - 0.1154
7.2072 2400 - 0.1186
7.3574 2450 - 0.1163
7.5075 2500 1.4573 0.1171
7.6577 2550 - 0.1200
7.8078 2600 - 0.1190
7.9580 2650 - 0.1182
8.0 2664 - 0.1197
8.1081 2700 - 0.1195
8.2583 2750 - 0.1210
8.4084 2800 - 0.1199
8.5586 2850 - 0.1188
8.7087 2900 - 0.1207
8.8589 2950 - 0.1178
9.0 2997 - 0.1178
9.0090 3000 1.2947 0.1185
9.1592 3050 - 0.1207
9.3093 3100 - 0.1193
9.4595 3150 - 0.1203
9.6096 3200 - 0.1206
9.7598 3250 - 0.1233
9.9099 3300 - 0.1180
10.0 3330 - 0.1205
10.0601 3350 - 0.1208
10.2102 3400 - 0.1206
10.3604 3450 - 0.1184
10.5105 3500 1.2041 0.1212
10.6607 3550 - 0.1192
10.8108 3600 - 0.1219
10.9610 3650 - 0.1197
11.0 3663 - 0.1196
11.1111 3700 - 0.1219
11.2613 3750 - 0.1224
11.4114 3800 - 0.1199
11.5616 3850 - 0.1209
11.7117 3900 - 0.1211
11.8619 3950 - 0.1241
12.0 3996 - 0.1209
12.0120 4000 1.106 0.1217
12.1622 4050 - 0.1223
12.3123 4100 - 0.1222
12.4625 4150 - 0.1208
12.6126 4200 - 0.1213
12.7628 4250 - 0.1220
12.9129 4300 - 0.1231
13.0 4329 - 0.1220
13.0631 4350 - 0.1229
13.2132 4400 - 0.1236
13.3634 4450 - 0.1217
13.5135 4500 1.0598 0.1235
13.6637 4550 - 0.1235
13.8138 4600 - 0.1235
13.9640 4650 - 0.1225
14.0 4662 - 0.1234
14.1141 4700 - 0.1246
14.2643 4750 - 0.1244
14.4144 4800 - 0.1237
14.5646 4850 - 0.1244
14.7147 4900 - 0.1253
14.8649 4950 - 0.1244
15.0 4995 - 0.1253
15.0150 5000 1.0104 0.1248
15.1652 5050 - 0.1253

Framework Versions

  • Python: 3.11.0
  • Sentence Transformers: 3.0.1
  • Transformers: 4.44.0
  • PyTorch: 2.4.0+cu124
  • Accelerate: 0.33.0
  • Datasets: 2.21.0
  • Tokenizers: 0.19.1

Citation

BibTeX

Sentence Transformers

@inproceedings{reimers-2019-sentence-bert,
    title = "Sentence-BERT: Sentence Embeddings using Siamese BERT-Networks",
    author = "Reimers, Nils and Gurevych, Iryna",
    booktitle = "Proceedings of the 2019 Conference on Empirical Methods in Natural Language Processing",
    month = "11",
    year = "2019",
    publisher = "Association for Computational Linguistics",
    url = "https://arxiv.org/abs/1908.10084",
}

MultipleNegativesRankingLoss

@misc{henderson2017efficient,
    title={Efficient Natural Language Response Suggestion for Smart Reply}, 
    author={Matthew Henderson and Rami Al-Rfou and Brian Strope and Yun-hsuan Sung and Laszlo Lukacs and Ruiqi Guo and Sanjiv Kumar and Balint Miklos and Ray Kurzweil},
    year={2017},
    eprint={1705.00652},
    archivePrefix={arXiv},
    primaryClass={cs.CL}
}